Ansietas / Gangguan fisik & mental
Definisi
Berbagai kombinasi
dari gambaran fisik dan mental yang tidak memadai terhadap provokasi yang
ditutup-tutupi yang dapat bervariasi dalam intensitas dan lamanya
Patologi dan Penyebab
Mungkin terdapat predisposisi
familial
Gejala-gejala
berhubungan dengan jenis kepribadian masing-masing
Berbagai gejala dan
tanda-tanda vegetatif dan sensorimotorik
Mungkin merupakan
prodromal bagi gangguan psikiatri lainnya
Gejala dan Tanda
Rasa kuatir subyektif
dalam berbagal derajat
Kesadaran terhadap
realitas tidak terganggu
Ketidak-mampuan sosial sering
sebagai akibat dan gejala-gejala
Sering terdapat
insomnia
'Withdrawal' psikososial
Berbagal gejala fisik
dan psikologik tergantung pada subtipe: hiperventilasi (taki-kardia,
parestesia, sinkope kelelahan dan lain-lain); gejala gastrointestinal
(dispepsia, diare); gejala vegetatif (berkeringat, ketegangan otot meningkat, penglihatan
kabur); hipokondriasis (fobia gejala obsesif tentang kesehatan
Diagnosis Banding
Hipertiroidisme
Feokromositoma
Depresi agitasi dan
panik yang mungkin berhubungan dengan skizofrenia paranoid
Pengobatan
Obat ansiolitik pada
fase akut
Psikoterapi secara
pribadi, kelompok dan/atau keluarga
Prognosis
Akut, baik dengan
pengobatan yang tepat
Kronik, sulit diobati,
prognosis untuk jangka panjang hanya sedang
ASKEP PADA PASIEN ANSIETAS
Pengertian
Cemas atau
ansietas merupakan reaksi emosional terhadap penilaian dari stimulus. Keadaan
emosi ini biasanya merupakan pengalaman individu yang subyektif, yang tidak
diketahui secara khusus penyebabnya. Ansietas berbneda dengan takut. Takut
adalah penilaian intelektual dari stimulus yang mengancam dan obyeknya jelas.
Individu tersebut dapat menggambarkan sumber dari rasa takut. Ansietas dapat
merupakan suatu sumber kekuatan dan energinya dapat menghasilkan suatu tindakan
yang destruktif atau konstruktif.
Rentang respon
ansietas
Rentang respon
individu terhadap ansietas berfluktuasi antara respon adaptif dan maladaptif
seperti terlihat pada gambar :
Respon adaptif ß----------------------------------------------------à Respon Maladaptif
___________________________________________________________________
antisipasi ringan
sedang berat panik
Tingkat ansietas
Beberapa teori
membagi ansietas kedalam emapt tingkat sesuai dengan rentang respon ansietas yaitu
:
1. Ansietas
ringan
Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan akan kehidupan sehari-hari.
Pada tingkat ini lapang persepsi meningkat dan individu akan berhati-hati dan
waspada. Pada tingkat ini individu terdorong untuk belajar dan akan menghasilkan
pertumbuhan dan ktreativitas.
2. Ansietas
sedang
Pada tingkat ini lapang persepsi terhadap lingkungan menurun. Individu
lebih memfokuskan pada hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3. Ansietas
berat
Pada ansietas berat, lapang persepsi menjadi sangat menurun. Individu
cenderumng memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang lain.
Individu tidak mampu berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan.
4. Ansietas
panik
Pada tingkat ini individu sudah tidak dapat mengontrol diri lagi dan tidak
dapat melakukan apa-apa lagi walaupun sudah diberi pengarahan.
Ansietas merupakan satu keadaan yang ditandai oleh rasa
khawatir disertai dengan gejala somatik yang menandakan suatu kegiatan
berlebihan dari Susunan Saraf Autonomic (SSA). Ansietas merupakan gejala yang umum tetapi non-spesifik yang sering
merupakan satu fungsi emosi. Sedangkan depresi merupakan satu masa terganggunya
fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala
penyertanya termasuk perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor,
konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh
diri.
Ansietas dan
gangguannya dapat muncul dalam berbagai tanda dan gejala fisik
dan psikologik seperti gemetar, rasa goyah, nyeri punggung dan kepala,
ketegangan otot, napas pendek, mudah lelah, sering kaget, hiperaktivitas
autonomik seperti wajah merah dan pucat, berkeringat, tangan rasa dingin,
diare, mulut kering, sering kencing, rasa takut, sulit konsentrasi, insomnia,
libido turun, rasa mengganjal di tenggorok, rasa mual di perut dan sebagainya.
Gejala utama dari depresi adalah efek depresif, kehilangan minat dan
kegembiraan, dan berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah
lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) serta menurunnya
aktivitas. Beberapa gejala lainnya dari depresi adalah:
• konsentrasi dan
perhatian berkurang;
• harga diri dan
kepercayaan diri berkurang;
• gagasan tentang
rasa bersalah dan tidak berguna;
• pandangan masa
depan yang suram dan pesimistis;
• gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri;
• tidur terganggu;
• nafsu makan
berkurang.
Keadaan cemas
biasanya disertai dan diikuti dengan gejala depresi. Untuk diagnosis dibutuhkan
penentuan kreteria yang tepat antara berat ringannya gejala, penyebab serta
kelangsungan dari gejala apakah sementara atau menetap. Pada gangguan cemas
lainnya biasanya depresi adalah bentuk akhir bila penderita tidak dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pada cemas menyeluruh depresi biasanya
bersifat sementara dan lebih ringan gejalanya dibanding ansietas, gangguan
penyesuaian memiliki gejala yang jelas berkaitan erat dengan stres kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar