SENAM
KEHAMIALAN
Jenis olah tubuh
yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil. Gerakan
senam hamil sesuai dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital,
perut yang tambah besar dsb. Dengan melakukan senam hamil secara teratur dan
intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung
secara optimal.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik ataupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan spontan.
Olah raga sangat penting untuk tetap mendapatkan
tubuh yang sehat dan bugar. Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang
sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang pas dilakukan saat kehamilan adalah senam
hamil.
Bila dilihat dari gerakan-gerakannya, senam hamil
hanya sekedar senam seperti olahraga biasa yang membuat tubuh segar dan bugar.
Namun ternyata senam hamil sangat membantu dalam proses persalinan, dikarenakan
selama senam hamil ini calon ibu dipersiapkan baik fisik maupun mental untuk
persalinan yang cepat dan spontan.
Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.
Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan.
Tujuan Senam Hamil
1. Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar calon ibu siap menghadapi persalinan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar calon ibu siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu persalinan sehingga calon ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Senam ini membantu persalinan sehingga calon ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki
kelas senam hamil. Ada
baiknya anda mensurvey rumah sakit tempat anda akan bersalin, sekaligus
mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut. Namun sebenarnya senam
hamil juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun senam ini harus dilakukan
secara teratur, dengan kondisi yang tenang dan menggunakan pakaian yang
longgar.
Latihan Otot Kaki
Latihan ini berguna untuk memperlancar sirkulasi
darah di kaki dan mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
- Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
- Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
- Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
- Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
- Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Latihan Pernafasan
1. Pernafasan perut
Latihan ini dapat melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.
Latihan ini dapat melemaskan dinding perut agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
- Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
2. Pernafasan iga
Latihan ini untuk mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
Latihan ini untuk mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
3. Pernapasan dada
Latihan ini berguna untuk mengurangi rasa sakit saat bersalin.
Latihan ini berguna untuk mengurangi rasa sakit saat bersalin.
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
- Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
- Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan
cepat)
Latihan ini berfungsi untuk beristirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Latihan ini berfungsi untuk beristirahat atau menghilangkan lelah sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya
dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari
sebelum tidur.
Latihan Otot Panggul
Latihan ini mengembalikan posisi panggul yang berat
ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung
serta nyeri di lipat paha.
- Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
- Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
- Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
- Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Latihan Otot Betis
- Latihan ini mencegah kejang di betis.
- Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
- Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
- Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
- Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
- Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Latihan Otot Pantat
Latihan ini dapat mencegah timbulnya wasir saat
mengejan.
- Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
- Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
- Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
- Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Latihan Anti Sungsang
- Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
- Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
- Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur.
Lakukan sehari 2 kali selama 15 menit/kali.
Batasilah latihan anda untuk tidak lebih dari 15
menit setiap kali melakukannya. Pakailah sepatu penyangga dan lihat
permukaannya dengan hati-hati untuk menghindari adanya kehilangan keseimbangan
anda dan menciderai diri anda sendiri. Minumlah air secara cukup sebelum,
selama, dan setelah latihan untuk menghindari dehidrasi. Minumlah air minimal
delapan gelas setiap hari dan, ketika bekerja, minumlah beberapa gelas lagi
untuk mengisi lagi cairan yang hilang.
Latihan dapat membantu anda untuk menjaga imej
pribadi yang positif dan kesehatan fisik selama waktu ini. Ini dapat membantu
anda untuk bisa mengontrol tubuh anda dan dapat membuat kehamilan anda sedikit
lebih mudah. Lakukanlah latihan secara kontinyu selama anda hamil, dan setelah
habis melahirkan.
Gerakan Senam Hamil
Di bawah ini adalah gambar senam hamil.
Dengan mengikuti gerakan-gerakan yang ada dalam gambar, niscaya bayi yang ada
dalam kandungan dapat terlahir lebih baik. Gerakan senam hamil ini dapat
dilakukan di rumah atau di mana saja, usahakan dengan alas yang empuk.

Manfaat Senam Hamil
Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat
dan bugar, diupayakan dengan makan teratur, cukup istirahat dan olah tubuh
sesuai takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap dapat menjalankan
tugas rutin sehari-hari, menurunkan stres akibat rasa cemas yang dihadapi
menjelang persalinan.
Jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil
adalah senam hamil, disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada
organ genital, perut kian membesar dan lain-lain. Dengan mengikuti senam hamil
secara teratur dn intensif, ibu hamil dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin
yang dikandung secara optimal.
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman dan spontan.
Sebelum memulai senam hamil, lakukan dulu gerakan
pemanasan sehingga peredaran darah dalam tubuh akan meningkat dan oksigen yang
diangkut ke otot-otot dan jaringan tubuh bertambah banyak, serta dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya kejang/luka karena telah disiapkan sebelumnya
untuk melakukan gerakan yang lebih aktif.
Kapan dianjurkan mengikuti senam hamil? Jika
kandungan mencapai 6 bulan ke atas, lakukan senam hamil, kecuali ada kelainan
tertentu pada kehamilan. Sebelum memutuskan mengikuti senam hamil, diskusikan
kondisi kehamilan dengan dokter atau bidan.
Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil
diharapkan dapat menjalani persalinan dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga
dan kemampuan sebaik-baiknya sehingga proses persalinan normal berlangsung
relatif cepat.
Bagaimana gerakan dasar senam hamil? Berikut
langkah-langkah yang dapat Anda ikuti di rumah:
- Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan santai. Lakukan sebanyak mungkin dalam posisi sehari-hari
- Sikap
merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu.
Keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dengan badan sejajar lantai.
Lakukan gerakan ini: Tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang anus. Selanjutnya turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali - Lakukan sikap merangkak dengan meletakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh ke samping kanan/kiri, selanjutnya turunkan badan hingga dada menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin ke samping. Bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit, kemudian tingkatkan menjadi 5-10 menit atau sesuai kekuatan ibu hamil
- Berbaring miring ke kiri (lebih baik ke arah punggung bayi), lutu kanan diletakkan di depan lutut kiri (ganjal dengan bantal). Lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri letakkkan di belakang
- Bernaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, bawah kepala diberi bantal, demikian juga bawah perut agar perut tidak menggantung. Tutup mata, tenang, atur nafas dengan berirama.
- Berbaring telentang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan berikut: Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal mungkin, ketupkan. Mengejanlah seperti buang air besar, gerakan badan ke bawah dan ke depan. Setelah tak dapat menahan lelah, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 3-4 kali dengan interval 2 menit.
Panduan senam hamil – Olah raga sangat penting bagi ibu hamil, untuk
tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar ( dengan senam hamil ). Namun olah
raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang
pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil.
Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan
memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain
untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan
kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan. Berikut beberapa
tujuan senam hamil:
1. Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
1. Menguasai teknik pernapasan.
Latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses persalinan.
5. Menghindari kesulitan.
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Hampir di setiap rumah sakit bersalin memiliki
kelas senam hamil. Ada
baiknya Anda mensurvey rumah sakit tempat Anda akan bersalin, sekaligus
mengikuti program senam hamil di rumah sakit tersebut.
Tapi bila lokasinya jauh dan Anda tak punya cukup
waktu untuk ke rumah sakit, sebenarnya senam hamil juga bisa dilakukan sendiri
di rumah. Namun senam ini harus dilakukan secara teratur, dengan kondisi yang
tenang dan menggunakan pakaian yang longgar. Berikut beberapa petunjuk dalam
melakukan senam hamil:
Latihan Otot Kaki
1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
3. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
4. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
1. Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.
2. Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa kali.
3. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus sebanyak beberapa kali.
3. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan, kembali, dan seterusnya.
4. Kedua telapak kaki buka dari atas ke samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan seterusnya.
Kegunaan: Memperlancar sirkulasi darah di kaki dan
mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.
Latihan Pernafasan
1. Pernafasan perut
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
- Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
1. Pernafasan perut
- Tidurlah terlentang dengan satu bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
- Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sambil tangan menekan perut ke dalam.
- Tarik napas dari hidung dengan mulut tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas. Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi dada tidak ikut kembang kempis).
Kegunaan: Melemaskan dinding perut agar mudah
diperiksa oleh dokter/bidan.
2. Pernafasan iga
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang.
- Bernapaslah seperti pada pernapasan perut, dengan pengecualian tangan menekan iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah samping luar.
Kegunaan: Mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.
3. Pernapasan dada
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
- Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
- Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
- Tidur terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan di dada bagian atas.
- Keluarkan napas dari mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam.
- Tarik napas dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua tangan ke atas.
Kegunaan: Mengurangi rasa sakit saat bersalin.
4. Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Pernapasan ini menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu dalam, pendek-pendek saja).
Kegunaan: Istirahat atau menghilangkan lelah
sesudah mengejan. Juga dilakukan saat ibu sudah merasa ingin mengejan sementara
pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir tidak bengkak atau sobek.
Semua gerakan latihan pernapasan di atas sebaiknya
dilakukan enam kali sehari, di pagi hari sesudah bangun tidur dan malam hari
sebelum tidur.
Latihan Otot Panggul
1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
1. Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan.
2. Letakkan kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat ke dalam hingga terangkat dari kasur.
3. Kempeskan perut hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul bergerak ke belakang.
4. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali sehari.
Kegunaan: Mengembalikan posisi panggul yang berat
ke depan, mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung
serta nyeri di lipat paha.
Latihan Otot Betis
1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
1. Berdiri sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap.
2. Posisikan ibu jari dan jari-jari lain menghadap ke atas.
3. Regangkan kaki sedikit dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan.
4. Tundukkan kepala seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit dari lantai.
5. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut, kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan. Lakukan enam kali dalam sehari.
Kegunaan: Mencegah kejang di betis.
Latihan Otot Pantat
1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
1. Tidur terlentang tanpa bantal, kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan.
2. Dekatkan tumit ke pantat dengan kedua tangan di samping badan.
3. Kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh mungkin.
4. Turunkan perlahan (pantat masih berkerut), lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.
Kegunaan: Mencegah timbulnya wasir saat mengejan.
Latihan Anti Sungsang
1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
1. Ambil posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar panggul dan agak diregangkan.
2. Kepala di antara kedua tangan, tolehkan ke kiri atau ke kanan.
3. Letakkan siku di atas kasur, geser siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 – 20 menit/kali.
Kegunaan: Mempertahankan dan memperbaiki posisi
janin agar bagian kepala tetap di bawah.
Senam hamil amat dianjurkan pada
wanita hamil agar saat melahirkan tiba dapat dijalani 'lebih mulus'. Nah, salah
satu senam hamil yang sekarang banyak diperbincangkan adalah Metode Pilates.
Menurut Joseph Pilates, pencipta 34 gerakan dasar senam sejak tahun 1920, terdapat delapan prinsip utama di dalamnya, meliputi konsentrasi, pernapasan, pemusatan gerakan, kontrol gerakan, presisi dalam melakukan gerakan, isolasi terhadap otot yang dilatih dan rutinitas.
Nah, senam hamil Metode Pilates dianjurkan sejak kehamilan berusia trimester pertama alias 1-3 bulan. Meski tampaknya mudah dilakukan, namun ibu hamil harus dibantu oleh pelatih agar tak melakukan salah gerakan.
Kenapa demikian? Tak lain gerakan senam Pilates harus benar sedari awal. Tidak lucu juga jika Anda mencoba-coba sendiri, yang akhirnya malah keterusan (salahnya).
Jika ditanya, apa sih sebenarnya manfaat dari senam Pilates? Tak lain untuk mendapatkan kekuatan dan kelenturan tubuh serta melatih pernapasan. Senam Pilates juga dapat memperbaiki tubuh dan pikiran, melancarkan peredaran darah, membuat lebih rileks dan fleksibel. Bosnusnya selain bentuk tubuh menjadi lebih baik, badan juga menjadi bugar.
Menurut Joseph Pilates, pencipta 34 gerakan dasar senam sejak tahun 1920, terdapat delapan prinsip utama di dalamnya, meliputi konsentrasi, pernapasan, pemusatan gerakan, kontrol gerakan, presisi dalam melakukan gerakan, isolasi terhadap otot yang dilatih dan rutinitas.
Nah, senam hamil Metode Pilates dianjurkan sejak kehamilan berusia trimester pertama alias 1-3 bulan. Meski tampaknya mudah dilakukan, namun ibu hamil harus dibantu oleh pelatih agar tak melakukan salah gerakan.
Kenapa demikian? Tak lain gerakan senam Pilates harus benar sedari awal. Tidak lucu juga jika Anda mencoba-coba sendiri, yang akhirnya malah keterusan (salahnya).
Jika ditanya, apa sih sebenarnya manfaat dari senam Pilates? Tak lain untuk mendapatkan kekuatan dan kelenturan tubuh serta melatih pernapasan. Senam Pilates juga dapat memperbaiki tubuh dan pikiran, melancarkan peredaran darah, membuat lebih rileks dan fleksibel. Bosnusnya selain bentuk tubuh menjadi lebih baik, badan juga menjadi bugar.
Bagi ibu hamil, manfaat utama melakukan senam Pilates adalah untuk memperkuat otot-otot dan sendi, terutama otot bagian perut dan dekat tulang punggung. Makanya disarankan untuk mulai melakukan sejak kehamilan usia muda.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari senam Pilates, latihan ini harus dilakukan rutin. Dari gerakan yang sederhana hingga meningkat terus tingkat kesulitannya hingga usia kehamilan lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar