Selasa, 20 September 2011

DEMOGRAFI


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Fertilitas merupakan kajian yang menarik untuk di bahas, karena dari fertilitas inilah pemerintah dapat menentukan tindakan pembangunan untuk masa yang akan datang. Pemakalah begitu tertarik untuk menyajikan fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya karena Pemakalah sendiri berasal dari Kecamatan Tanjung Raya.
Kecamatan Tanjung Raya merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat. Kecamatan Tanjung Raya terdapat di sekeliling Danau Maninjau. Berikut ini adalah keterangan mengenai Kecamatan Tanjung Raya :
  1.  
    1. Letak Astronomis : 100º05’ BT – 100º16’ BT dan 0º12’ LS – 0º25’ LS
    2. Batas Wilayah      :
  1. Sebelah Utara    : Kec. Palembayan
  2. Sebelah Timur   : Kab. Padang Pariaman
  3. Sebelah Selatan : Kec. Lubuk Basung dan Kab. Padang Pariaman
  4. Sebelah Barat    : Kec. Matur dan Kec. IV Koto
  1.  
    1. Ketinggian dari Permukaan Laut : 471 m
    2. Luas Kecamatan   : 150,76 Km2
    3. Luas Danau           :  9950 Ha
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Pemakalah ingin menyajikan hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya berdasarkan data – data yang di dapat di BPS, buku di Perpustakaan dan sumber-sumber lainnya. Maka pemakalah mengangkatnya dalam makalah yang berjudul “Fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya Tahun 2006”.
B.       Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya tahun 2006 dan hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas tersebut.
  1. 2. Batasan Masalah
    1. Pengertian Fertilitas,
    2. Hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas.
    3. Jumlah Penduduk dan Data Fertilitas.
    4. Parameter Fertilitas.
  1. Tujuan Penulisan
a. Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
b. Sebagai tugas untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata kuliah Demografi.
c. Menambah kemampuan bagi pemakalah dalam menulis makalah.
C.      Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.Serta berdasarkan data sekunder dari BPS dan sumber – sumber lainnya yang menunjang.


BAB II
PEMBAHASAN
A.                Pengertian Demografi
Kata Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau penduduk dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan atau karangan mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama kalinya oleh Achille Guilard dalam karangannya yang berjudul ’Elements de Statistique Humaine on Demographic Compares’ pada tahun 1885.
            Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
            Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.  
            Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan kapan manusia mendiami bumi ini, diperkirakan sejak 2 juta tahun yang lalu. Penduduk dunia berkembang secara lambat sampai pertengahan abad ke-17. Pada sekitar tahun 1665 penduduk dunia kemudian menjadi 2 kali lipat dalam jangka waktu 200 tahun yaitu pada tahun 1850. Dalam jangka waktu 80 tahun kemudian penduduk dunia menjadi 2 kali lipat lagi, yaitu pada tahuun 1930. Sedangkan untuk mencapai 4 milyar kemudian, hanya diperlukan waktu 45 tahun.
            Pertumbuhan penduduk yang makin cepat ini dapat dimengerti apabila kiita melihat adanya penemuan Penicilin pada tahun 1930 dan program kesehatan masyarakat yang makin meningkat sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran masih tetap tinggi sehingga membuat selisih antara kedua angka tersebut semakin besar. Dengan kata lain pertumbuhan penduduk makin cepat.
B.                Pengertian Fertilitas
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.
C.         Istilah yang Berkaitan dengan Fertilitas
    1. 1. Fekunditas (fecundity)
Fekunditas menyangkut kemampuan bilogis perempuan untuk menghasilkan anak lahir hidup atau lawan kata sterilisasi.
  1. 2. Lahir Hidup (live birth)
Suatu kelahiran bayi menunjukan tanda-tanda kehidupan. Seperti bernafas, denyut nadi, menangis, tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan.


  1. 3. Lahir Mati (still birth)
Kelahiran seorang bayi dengan umur kandungan paling sedikit 28 minggu (7 bulan), tanpa tanda-tanda kehidupan.
  1. 4. Abortus
Kematian janin dengan umur kandungan kurang dari 28 minggu.
  1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat kelahiran
  • Kebijakan pro-natalis dan anti-natalis dari pemerintah
  • Tingkat aborsi
  • Struktur usia-jenis kelamin yang ada
  • Kepercayaan sosial dan religius – terutama berhubungan dengan kontrasepsi
  • Tingkat buta aksara pada wanita
  • Kemakmuran secara ekonomi (walaupun pada teorinya ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik, mereka mampu untuk membiayai lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan tingkat kelahiran)
  • Tingkat kemiskinan – anak-anak dapat dijadikan sumber ekonomi pada negara berkembang karena mereka bisa menghasilkan uang (tenaga kerja anak)
  • Angka Kematian Bayi – sebuah keluarga dapat mempunyai lebih banyak anak jika angka kematian bayi (Infant Mortality Rate / IMR) tinggi.
  • Urbanisasi
  • Homoseksualitas – pria dan wanita homoseksual hampir seluruhnya tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap tahunnya.
  • Usia pernikahan
  • Tersedianya pensiun
  • Konflik


D.                Gambaran Jumlah Penduduk dan Data Fertilitas
1. Jumlah Penduduk Menurut Kenagarian
No.
Nagari
Laki – laki
Perempuan
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tanjung Sani
Sungai Batang
Maninjau
Bayur
Duo Koto
Paninjauan
Koto Kaciak
Koto gadang
Koto Malintang
2.044
1.903
1.116
2.522
1.227
1.212
1.825
934
1.443
2.930
2.166
1.156
1.068
1.371
1.415
1.818
1.110
1.573
4.974
4.096
2.272
3.590
2.598
2.627
3.643
2.044
3.016

Jumlah
14.226
14.607
28.833
2. Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
Golongan Umur
Laki-laki
perempuan
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
0 – 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 +
1.651
1.673
1.768
1.564
943
885
838
885
850
760
546
450
471
356
314
272
1.489
1.518
1.592
1.565
992
955
877
941
868
775
559
534
574
474
441
453
3.140
3.191
3.360
3.129
1.935
1.840
1.715
1.826
1.718
1.535
1.105
984
1.045
830
755
752

Jumlah
14.226
14.607
28.833
3. Jumlah Kelahiran dan Kematian Serta Kematian Ibu Waktu Melahirkan.
No.
Jenis Kejadian
Jumlah
1.
2.
3.
Bayi Lahir Hidup
Bayi Lahir Meninggal
Kematian Ibu Melahirkan
456
5
-



  1. E. Parameter Fertilitas
    1. Angka Fertilitas Kasar / Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat kelahiran bayi tanpa melihat golongan dan umur.
  1. Angka Fertilitas Umum / General Fertility Rate (GFR)
General fertility rate (GFR) – mengukur angka kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 45 tahun.
  1. Rasio Anak Terhadap Perempuan Usia Subur / Child Woman Ratio (CWR)


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.
B. Saran
    1. Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengambil intisari atau pelajaran dari makalah ini.
    2. Diharapkan kepada penulis supaya lebih rajin lagi dalam membuat makalah.
    3. kepada dosen dan pembaca memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA
Suasti, Yurni. 2006. Hand Out Mata Kuliah Demografi. Padang: UNP.
Sembiring, BK. 1985. Demografi. Jakarta: FPS IKIP Jakarta.
Barclay, George W. Teknik Analisa Kependudukan. Jakarta: Bina Aksara.
BPS. 2006. Kabupaten Agam Dalam Angka 2006. Padang: BPS.
Dan sumber-sumber dari internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar