BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Fertilitas merupakan kajian yang menarik untuk di bahas,
karena dari fertilitas inilah pemerintah dapat menentukan tindakan pembangunan
untuk masa yang akan datang. Pemakalah begitu tertarik untuk menyajikan
fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya karena Pemakalah sendiri berasal dari
Kecamatan Tanjung Raya.
Kecamatan
Tanjung Raya merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera
Barat. Kecamatan Tanjung Raya terdapat di sekeliling Danau Maninjau. Berikut
ini adalah keterangan mengenai Kecamatan Tanjung Raya :
- Letak Astronomis : 100º05’ BT – 100º16’ BT dan 0º12’ LS – 0º25’ LS
- Batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Kec. Palembayan
- Sebelah Timur : Kab. Padang Pariaman
- Sebelah Selatan : Kec. Lubuk Basung dan Kab. Padang Pariaman
- Sebelah Barat : Kec. Matur dan Kec. IV Koto
- Ketinggian dari Permukaan Laut : 471 m
- Luas Kecamatan : 150,76 Km2
- Luas Danau : 9950 Ha
Fertilitas
merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk ( actual
reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh
seorang atau sekelompok perempuan.
Pemakalah
ingin menyajikan hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas di Kecamatan
Tanjung Raya berdasarkan data – data yang di dapat di BPS, buku di Perpustakaan
dan sumber-sumber lainnya. Maka pemakalah mengangkatnya dalam makalah yang
berjudul “Fertilitas di Kecamatan Tanjung Raya Tahun 2006”.
B.
Rumusan
dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana fertilitas di Kecamatan Tanjung
Raya tahun 2006 dan hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas tersebut.
- 2. Batasan Masalah
- Pengertian Fertilitas,
- Hal-hal yang berhubungan dengan fertilitas.
- Jumlah Penduduk dan Data Fertilitas.
- Parameter Fertilitas.
- Tujuan Penulisan
a. Tujuan dalam penulisan makalah
ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita
semua.
b.
Sebagai tugas untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata kuliah Demografi.
c.
Menambah kemampuan bagi pemakalah dalam menulis makalah.
C.
Metode
Penulisan
Penulis
mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yang digunakan pada
penelitian ini adalah : Studi Pustaka Dalam metode ini penulis membaca
buku-buku yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.Serta berdasarkan data
sekunder dari BPS dan sumber – sumber lainnya yang menunjang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Demografi
Kata Demografi
berasal dari bahasa Yunani yang berarti ’Demos’ adalah rakyat atau
penduduk dan ’Grafein’ adalah menulis. Jadi Demografi adalah tulisan
atau karangan mengenai penduduk. Istilah ini pertama kali dipakai untuk pertama
kalinya oleh Achille Guilard dalam karangannya yang berjudul ’Elements de
Statistique Humaine on Demographic Compares’ pada tahun 1885.
Demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Stuktur
penduduk meliputi jumlah, persebaran dan komposisi penduduk. Stuktur ini
berubah-ubah yang disebabkan oleh proses demografi yaitu kelahiran, kematian
dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk.
Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh faktor
yang lain misal perkawinan, perceraian. Perubahan stuktur yaitu perubahan dalam
jumlah maupun komposisi akan memberikan pengaruh sosial, ekonomi dan politis
terhadap penduduk yang tinggal disuatu wilayah.
Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus Penduduk atau Cacah Jiwa digunakan
untuk stuktur penduduk dan dilaksanakan pada waktu tertentu. Registrasi
Penduduk digunakan untuk data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap
saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data khusus mengenai karakteristik
penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia sekitar 250 juta pada saat
lahirnya Nabi Isa. Sedangkan kapan manusia mendiami bumi ini, diperkirakan
sejak 2 juta tahun yang lalu. Penduduk dunia berkembang secara lambat sampai
pertengahan abad ke-17. Pada sekitar tahun 1665 penduduk dunia kemudian menjadi
2 kali lipat dalam jangka waktu 200 tahun yaitu pada tahun 1850. Dalam jangka
waktu 80 tahun kemudian penduduk dunia menjadi 2 kali lipat lagi, yaitu pada
tahuun 1930. Sedangkan untuk mencapai 4 milyar kemudian, hanya diperlukan waktu
45 tahun.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat ini dapat dimengerti apabila kiita
melihat adanya penemuan Penicilin pada tahun 1930 dan program kesehatan
masyarakat yang makin meningkat sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan
teknologi obat-obatan maka angka kematian menurun sedangkan angka kelahiran
masih tetap tinggi sehingga membuat selisih antara kedua angka tersebut semakin
besar. Dengan kata lain pertumbuhan penduduk makin cepat.
B.
Pengertian
Fertilitas
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya
dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran
hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran
yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan
menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari
lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian
ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan
kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan
potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran
sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.
C. Istilah yang Berkaitan dengan Fertilitas
- 1. Fekunditas (fecundity)
Fekunditas menyangkut kemampuan bilogis perempuan untuk
menghasilkan anak lahir hidup atau lawan kata sterilisasi.
- 2. Lahir Hidup (live birth)
Suatu
kelahiran bayi menunjukan tanda-tanda kehidupan. Seperti bernafas, denyut nadi,
menangis, tanpa memperhitungkan lamanya dalam kandungan.
- 3. Lahir Mati (still birth)
Kelahiran
seorang bayi dengan umur kandungan paling sedikit 28 minggu (7 bulan), tanpa
tanda-tanda kehidupan.
- 4. Abortus
Kematian
janin dengan umur kandungan kurang dari 28 minggu.
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat kelahiran
- Kebijakan pro-natalis dan anti-natalis dari pemerintah
- Tingkat aborsi
- Struktur usia-jenis kelamin yang ada
- Kepercayaan sosial dan religius – terutama berhubungan dengan kontrasepsi
- Tingkat buta aksara pada wanita
- Kemakmuran secara ekonomi (walaupun pada teorinya ketika sebuah keluarga memiliki ekonomi yang baik, mereka mampu untuk membiayai lebih banyak anak, dalam praktiknya kemakmuran ekonomi dapat menurunkan tingkat kelahiran)
- Tingkat kemiskinan – anak-anak dapat dijadikan sumber ekonomi pada negara berkembang karena mereka bisa menghasilkan uang (tenaga kerja anak)
- Angka Kematian Bayi – sebuah keluarga dapat mempunyai lebih banyak anak jika angka kematian bayi (Infant Mortality Rate / IMR) tinggi.
- Urbanisasi
- Homoseksualitas – pria dan wanita homoseksual hampir seluruhnya tidak menjadi ayah dan ibu, mengurangi angka kelahiran tiap tahunnya.
- Usia pernikahan
- Tersedianya pensiun
- Konflik
D.
Gambaran
Jumlah Penduduk dan Data Fertilitas
1. Jumlah Penduduk Menurut Kenagarian
No.
|
Nagari
|
Laki
– laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Tanjung
Sani
Sungai Batang
Maninjau
Bayur
Duo Koto
Paninjauan
Koto Kaciak
Koto gadang
Koto Malintang
|
2.044
1.903
1.116
2.522
1.227
1.212
1.825
934
1.443
|
2.930
2.166
1.156
1.068
1.371
1.415
1.818
1.110
1.573
|
4.974
4.096
2.272
3.590
2.598
2.627
3.643
2.044
3.016
|
Jumlah
|
14.226
|
14.607
|
28.833
|
2. Jumlah Penduduk Menurut Umur
No.
|
Golongan
Umur
|
Laki-laki
|
perempuan
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
|
0
– 4
5 – 9
10 – 14
15 – 19
20 – 24
25 – 29
30 – 34
35 – 39
40 – 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 +
|
1.651
1.673
1.768
1.564
943
885
838
885
850
760
546
450
471
356
314
272
|
1.489
1.518
1.592
1.565
992
955
877
941
868
775
559
534
574
474
441
453
|
3.140
3.191
3.360
3.129
1.935
1.840
1.715
1.826
1.718
1.535
1.105
984
1.045
830
755
752
|
Jumlah
|
14.226
|
14.607
|
28.833
|
3. Jumlah Kelahiran dan Kematian Serta Kematian Ibu Waktu
Melahirkan.
No.
|
Jenis
Kejadian
|
Jumlah
|
1.
2.
3.
|
Bayi
Lahir Hidup
Bayi Lahir Meninggal
Kematian Ibu Melahirkan
|
456
5
-
|
- E. Parameter Fertilitas
- Angka Fertilitas Kasar / Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat
kelahiran bayi tanpa melihat golongan dan umur.
- Angka Fertilitas Umum / General Fertility Rate (GFR)
General
fertility rate (GFR) – mengukur angka kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia
15 – 45 tahun.
- Rasio Anak Terhadap Perempuan Usia Subur / Child Woman Ratio (CWR)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fertilitas merupakan kemempuan berproduksi yang sebenarnya
dari penduduk ( actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran
hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.
Kelahiran
yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan
menunjukan tanda-tanda hidup kendatipun hanya sebentar dan terlepas dari
lamanya bayi itu dikandung.
Pengertian
ini agar dibedakan dengan kesuburan (fecundity) yang menyatakan
kemampuan secara fisiologis untuk melahirkan. Jadi kesuburan menyatakan
potensi, amat sulit ditentukan, sedangkan fertilitas mengenai kelahiran
sesungguhnya seperti yang diukur dalam statistik kelahiran.
B. Saran
- Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengambil intisari atau pelajaran dari makalah ini.
- Diharapkan kepada penulis supaya lebih rajin lagi dalam membuat makalah.
- kepada dosen dan pembaca memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Suasti,
Yurni. 2006. Hand Out Mata Kuliah Demografi. Padang: UNP.
Sembiring,
BK. 1985. Demografi. Jakarta: FPS IKIP Jakarta.
Barclay,
George W. Teknik Analisa Kependudukan. Jakarta: Bina Aksara.
BPS.
2006. Kabupaten Agam Dalam Angka 2006. Padang: BPS.
Dan
sumber-sumber dari internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar