Karakteristik Fisik remaja:
1. Seksualitas
berkembang terus, suatu kekuatan untuk berurusan dengan hal ini.
2. Tinggi
dan berat badan mencapai 85% dari usia pada masa dewasa.
3. Otot-otot
menjadi berkembang dan mereka suka latihan-latihan kebugaran fisik.
Karakteristik psikologis
remaja:
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan.
Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20
oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat
itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai
sekarang masih banyak dikutip orang.
Gunarsa
(1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai
permasalahan pada diri remaja, yaitu:
- Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
- Ketidakstabilan emosi.
- Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
- Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
- Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
- Senang bereksperimentasi.
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
- Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Karakteristik
aktftas remaja:
Setiap
hari:
- Aktivitas fisik selama 60 menit (1 jam) :
- Aktivitas ringan : berlari, bermain lompat tali, berenang, menari, bermain sepeda, jalan cepat
- Rekreasi : skateboarding, bermain roller blade
- Aktivitas rumah : menyapu , membereskan kamar tidur
- Permainan : baseball, softball
3-5
kali per minggu selama 30-60 menit, pilihlah kegiatan yang kamu sukai,
coba hal baru!
- Aktivitas olahraga : berlari, bermain sepeda, lompat tali, bela diri (misalnya karate), sepak bola, bermain basket, berenang, tenis, dance, hoki
- Penguatan otot : bermain tarik tambang, latihan beban, push-up, pull up, sit up, panjat dinding (wall climbing), bowling
- Penguatan tulang : lari, lompat tali, basket, tenis, olahraga senam, basket, voli
- Latihan fleksibilitas : yoga, peregangan, dance, senam, bela diri
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
KALORI
Remaja
adalah perempuan berusia 10-18 tahun dan laki-laki berusia 12-20 tahun. Pada
usia tersebut, pertumbuhan remaja sangat cepat eiring dengan dialaminya
pubertas. Remaja membutuhkan asupan gizi yang cukup karena aktivitas fisik
remaja yang tinggi, seperti ekstrakulikuler yang banyak, kurikulum sekolah yang
padat, apalagi ditambah dengan mengikuti berbagai macam les. Otomatis,
remaja lebih banyak membutuhkan asupan kalori. Berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, remaja membutuhkan sekitar 2050 sampai 2500
kkal dan protein 50 sampai 60 gram sesuaidengan pertambahan umurnya.
Protein
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari atau 15% dari kebutuhan tubuh. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari atau 15% dari kebutuhan tubuh. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Lemak
25% dari
kebutuhan tubuh
Vitamin
Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat,
antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti
vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6,
asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan
vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan
penggantian sel.
Pemenuhan gizi remaja:
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses
kematangan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan
berkelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan
mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan
kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah
gizi lebih maupun gizi kurang.
Status
gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara
antropometri. Kekurangan kadar hemoglobin atau anemi ditentukan dengan
pemeriksaan darah. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang
paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator
yang baik untuk menentukan status gizi remaja.
Masalah
gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat,
misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan BBLR,
penurunan kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah dilakukan menunjukkan
kelompok remaja menderita/mengalami banyak masalah gizi. Masalah gizi tersebut
antara lain Anemi dan IMT kurang dari batas normal atau kurus. Prevalensi anemi
berkisar antara 40%-88%, sedangkan prevalensi remaja dengan IMT kurus berkisar
antara 30%-40%. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini. Dengan mengetahui
faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi masalah gizi tersebut membantu upaya
penanggulangannya dan lebih terpengaruh dan terfokus.
Kebutuhan khusus remaja:
Menurut
Garrison setidaknya ada 13 kebutuan khusus remaja, yaitu :
- kebutuhan akan kasih sayang
- kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima kelompok
- kebutuhan akan berdiri sendiri
- kebutuhan untuk berprestasi
- kebutuhan akan pengakuan dari orang lain
- kebutuhan untuk dihargai dan
- kebutuhan memperoleh falsafah hidup yang utuh
- Kebutuhan akan pengendalian diri
- Kebutuhan akan kebebasan
- Kebutuhan akan rasa kekeluargaan
- Kebutuhan akan penerimaan social
- Kebutuhan akan penyesuaian diri
- Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai social
Kebutuhan-kebutuhan
tersebut menurut Melly Sri Sulastri (1984), adalah seabgai berikut ;
1. Kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu, meliputi :
1. Kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu, meliputi :
a.
menerima kasih sayang dari keluarga dan atau orang lain di luar kehidupan
keluarga.
b. menerima pemujaan atau sambutan hangat dari teman-temannya
c. menerima penghargaan dan apresiasi dari guru dan pedidik lainnya.
b. menerima pemujaan atau sambutan hangat dari teman-temannya
c. menerima penghargaan dan apresiasi dari guru dan pedidik lainnya.
2.
Kebutuhan untuk memberikan sumbangan kepada kelompoknya, meliputi :
a.
menyatakan afeksi kepada kelompok
b. turut serta memikul tanggung jawab kelompok
c. menyatakan kesediaan dan kesetiaan kepada kelompok
d. menghayati keberhasilan dalam kelompok
b. turut serta memikul tanggung jawab kelompok
c. menyatakan kesediaan dan kesetiaan kepada kelompok
d. menghayati keberhasilan dalam kelompok
3.
Kebutuhan untuk memahami
4. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidki seuatu.
4. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidki seuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar