Jumat, 23 September 2011

TUGAS GIZI DAN TERAPI DIET

Karakteristik Fisik remaja:
1.    Seksualitas berkembang terus, suatu  kekuatan untuk berurusan dengan hal ini. 
2.    Tinggi dan berat badan mencapai 85% dari usia pada masa dewasa. 
3.    Otot-otot  menjadi berkembang dan mereka suka latihan-latihan kebugaran fisik.

Karakteristik psikologis remaja:
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
  1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
  2. Ketidakstabilan emosi.
  3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
  4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
  5. Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
  6. Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
  7. Senang bereksperimentasi.
  8. Senang bereksplorasi.
  9. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
  10. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

Karakteristik aktftas remaja:
Setiap hari:
  • Aktivitas fisik selama 60 menit (1 jam) :
  • Aktivitas ringan : berlari, bermain lompat tali, berenang, menari, bermain sepeda, jalan cepat
  • Rekreasi : skateboarding, bermain roller blade
  • Aktivitas rumah : menyapu , membereskan kamar tidur
  • Permainan : baseball, softball
3-5 kali per minggu selama 30-60 menit, pilihlah kegiatan yang kamu sukai, coba hal baru!
  • Aktivitas olahraga : berlari, bermain sepeda, lompat tali, bela diri (misalnya karate), sepak bola, bermain basket, berenang, tenis, dance, hoki
  • Penguatan otot : bermain tarik tambang, latihan beban, push-up, pull up, sit up, panjat dinding (wall climbing), bowling
  • Penguatan tulang : lari, lompat tali, basket, tenis, olahraga senam, basket, voli
  • Latihan fleksibilitas : yoga, peregangan, dance, senam, bela diri
     


KEBUTUHAN GIZI REMAJA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI  
KALORI
Remaja adalah perempuan berusia 10-18 tahun dan laki-laki berusia 12-20 tahun. Pada usia tersebut, pertumbuhan remaja sangat cepat eiring dengan dialaminya pubertas. Remaja membutuhkan asupan gizi yang cukup karena aktivitas fisik remaja yang tinggi, seperti ekstrakulikuler yang banyak, kurikulum sekolah yang padat, apalagi ditambah dengan mengikuti berbagai macam les. Otomatis, remaja  lebih banyak membutuhkan asupan kalori. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, remaja membutuhkan sekitar 2050 sampai 2500 kkal dan protein 50 sampai 60 gram sesuaidengan pertambahan umurnya.

Protein
                  Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.
Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 - 2,0 gr/kg BB/hari atau 15% dari kebutuhan tubuh. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.
Lemak
25% dari kebutuhan tubuh
Vitamin
Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel.

Pemenuhan gizi remaja:
Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kematangan manusia, pada masa ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi kurang.
Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara antropometri. Kekurangan kadar hemoglobin atau anemi ditentukan dengan pemeriksaan darah. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator yang baik untuk menentukan status gizi remaja.
Masalah gizi pada remaja akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan masyarakat, misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko melahirkan bayi dengan BBLR, penurunan kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah dilakukan menunjukkan kelompok remaja menderita/mengalami banyak masalah gizi. Masalah gizi tersebut antara lain Anemi dan IMT kurang dari batas normal atau kurus. Prevalensi anemi berkisar antara 40%-88%, sedangkan prevalensi remaja dengan IMT kurus berkisar antara 30%-40%. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi masalah gizi tersebut membantu upaya penanggulangannya dan lebih terpengaruh dan terfokus.



Kebutuhan khusus remaja:
Menurut Garrison setidaknya ada 13 kebutuan khusus remaja, yaitu :
  1. kebutuhan akan kasih sayang
  2. kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima kelompok
  3. kebutuhan akan berdiri sendiri
  4. kebutuhan untuk berprestasi
  5. kebutuhan akan pengakuan dari orang lain
  6. kebutuhan untuk dihargai dan
  7. kebutuhan memperoleh falsafah hidup yang utuh
  8. Kebutuhan akan pengendalian diri
  9. Kebutuhan akan kebebasan
  10. Kebutuhan akan rasa kekeluargaan
  11. Kebutuhan akan penerimaan social
  12. Kebutuhan akan penyesuaian diri
  13. Kebutuhan akan agama dan nilai-nilai social
Kebutuhan-kebutuhan tersebut menurut Melly Sri Sulastri (1984), adalah seabgai berikut ;
1. Kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu, meliputi :
a. menerima kasih sayang dari keluarga dan atau orang lain di luar kehidupan keluarga.
b. menerima pemujaan atau sambutan hangat dari teman-temannya
c. menerima penghargaan dan apresiasi dari guru dan pedidik lainnya.
2. Kebutuhan untuk memberikan sumbangan kepada kelompoknya, meliputi :
a. menyatakan afeksi kepada kelompok
b. turut serta memikul tanggung jawab kelompok
c. menyatakan kesediaan dan kesetiaan kepada kelompok
d. menghayati keberhasilan dalam kelompok
3. Kebutuhan untuk memahami
4. Kebutuhan untuk mempelajari dan menyelidki seuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar