Transpor
elektron berlangsung di membran dan mitokondria, dan berakhir setelah elektron
bersama-sama dengan H+ menuju dan akhirnya bereaksi dengan oksigen
yang berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O. Reaksinya
kompleks, tetapi hal ini yang berperan penting adalah NADH, FAD dan
molekul-molekul khusus yang berperan dalam respirasi, seperti Flavo
protein, Ko Q, serta beberapa sitokrom. Di kenal ada beberapa sitokrom,
yaitu sitokrom c1, c, a, dan a3. Elektron berenergi
tinggi pertama-tama berasal dari NADH, kemudian ditransfer ke FMN (flavin mono
nucleotide) dan selanjutnya ke Q. Sitokrom c1, c, a, a3
, dan selanjutnya berikatan dengan ion H+ yang diambil dari lingkungan
sekitarnya sehingga terjadi reaksi yang membentuk H2O.
Secara
sederhana reaksinya 24 e + 24 H+ + 6O2
12H2O.
Jadi hasil
akhir proses ini adalah terbentuknya H2O sebagai hasil sampingan
respirasi.
Proses respirasi
tesebut dapat diringkas sebagai berikut :
- Glukosa + 2P + 2NAD+
à 2 piruvat + 2
NADH + 2H+ + 2H2O + 2 ATP
- 2 NADH + 2 Ko A + 6P + 6 ADH + O2
à 2 NAD+
+ 8 H2O + (4 – 6) ATP
- 2 piruvat + 2 Ko A + 6P + O2
à
2 aetil Ko A + 2 CO2 +
H2O + 6 ATP
- 2 asetil Ko A + 24P 24ADP + 4 O2
à
2 Ko A –SH + 4CO2 + 26 H2 24 ATP
- 4 ATP untuk sel prokaryotik
- 6 ATP untuk sel eukaryotik
Jadi dari 1
molekul glukosa bila direspirasi secara aerob akan menghasilkan 36 – 38 ATP
Seluruh
persamaan dapat ditulis :
Glukosa + 38
ADP +6O2 →
6CO2 + 44 H2O + 38 ATP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar